Hadir Menyapa Mbah Paemo, Lansia 95 Tahun yang Bertahan Hidup dengan Mengikat Perut

30 Dec 2025

“Perut Mbah harus ditali selendang, Dik, biar bisa nahan laper,” ujar Mbah Paemo pelan sambil menali selendang di perutnya. Di usia 95 tahun, kalimat itu bukan sekadar cerita, melainkan cara bertahan hidup yang sudah lama ia jalani.

Mbah Paemo masih berusaha mencari nafkah seorang diri. Dalam sehari, ia hanya memperoleh sekitar Rp10.000, yang langsung digunakan untuk membeli bahan makanan agar bisa makan hari itu. Tak ada simpanan, tak ada kepastian untuk esok hari.

Kakek lansia ini tinggal sendirian di sebuah kontrakan sepetak yang sangat sederhana. Selama kurang lebih satu tahun terakhir, tempat tinggalnya tak lagi dialiri listrik. Saat malam tiba, lilin menjadi satu-satunya penerangan yang menemani hari-harinya.

Dalam kondisi tersebut, Merawat Indonesia menyambangi Mbah Paemo dan menyalurkan donasi berupa paket sembako serta kebutuhan harian. Bantuan ini diberikan untuk membantu mencukupi kebutuhan makan dan meringankan beban hidup yang selama ini ia tanggung seorang diri. Selain itu, sedikit rezeki turut disampaikan sebagai bentuk kepedulian agar Mbah Paemo bisa bertahan menjalani hari-harinya dengan lebih layak.

Pertemuan sederhana itu menjadi momen hangat di tengah keterbatasan. Bukan hanya tentang bantuan yang diterima, tetapi juga tentang kehadiran, perhatian, dan harapan yang disampaikan langsung kepada Mbah Paemo.

Semoga donasi yang disalurkan ini dapat memberi manfaat dan menjadi penguat langkah Mbah Paemo, serta mengingatkan kita semua bahwa masih banyak perjuangan sunyi yang membutuhkan uluran kepedulian bersama.


Tentang Kami | Syarat & Ketentuan | Kebijakan Privasi Copyright © 2026 Merawat Indonesia. All Rights Reserved