“Mbah udah tua…. cuma bisa ngesot gini. Mata Mbah juga udah nggak bisa liat apa-apa.” - Mbah Laminah (89 tahun)
Mbah terus terisak saat saya dan tetangga mengunjungi rumahnya yang beralaskan tanah dan berdinding kayu itu. Suaranya bergetar. Beberapa kali ia juga mengusap air matanya yang menetes membasahi garis-garis keriput di wajahnya.
Sudah 23 tahun terakhir, Mbah tak bisa berjalan dengan normal karena lumpuh akibat kecelakaan kerja. Ia hanya bisa mengesot. Membiarkan kulit tipisnya harus bergesekan dengan tanah kotor yang berkerikil.
Tak hanya itu, Mbah juga tak bisa melihat. Ia tak pernah tau siapa dan apa yang ada di hadapannya. Seringkali ia juga tertidur di lantai tanah karena tenaganya telah habis akibat mengesot.
Di usianya yang sudah renta, Mbah kini hidup sebatang kara tanpa anak. Suaminya telah meninggal dunia puluhan tahun lalu. Sekarang, Mbah hanya hidup bersama kawanan ayam.
Untuk makan, mandi dan membuang kotoran...Mbah andalkan para tetangga. Seringkali saat tetangga datang memberikan makanan, Mbah membaginya dengan ayam-ayamnya.
“Biar mereka juga kenyang dan sehat. Kalau ayam ini sakit dan mati, nanti Mbah nggak punya temen….” katanya.
#OrangBaik jangan biarkan Mbah Laminah harus hidup seorang diri dalam kondisi memprihatinkan. Yuk bantu beliau dapatkan hidup layak dengan mengirimkan bantuan dengan cara Klik DONASI SEKARANG
Belum ada Fundraiser