Halo #OrangBaik, kemarin dapat kesempatan menengok 32 lansia terlantar di Rumah Lansia FJDK Samarinda. Kondisi mereka memprihatinkan karena panti jompo ini belum punya donatur tetap....
Rumah Lansia dan Yatim Piatu Forum Jalinan Persaudaraan Kalimantan (FJDK) berlokasi di Jln. AW Syahrani Samarinda Utara. Lansia di sini terlantar, ada beberapa yang awalnya dititipkan tapi sudah bertahun-tahun tak pernah ditengok keluarganya. Sebagian besar bahkan tidak punya identitas yang jelas, datang dalam keadaan pikun dan sakit.
Yang menyedihkan, Kakek dan Nenek yang sakit di sini hanya dirawat seadanya, terbaring di kasur tipis di lantai karena pihak panti kesulitan biaya untuk berobat.
Salah satu di antaranya bernama Mbah Samidjan. Beliau sering mengigau memanggil nama anaknya karena sudah bertahun-tahun tak pernah ditengok. Bahkan sebelum tinggal di Rumah Lansia FJDK, Mbah Samidjan sempat tinggal di pemakaman umum.
“Mbah Samidjan usianya 70 tahun, sudah pikun dan lebih banyak diam, kecuali kalau lagi ingat anaknya, terus-terusan panggil nama anaknya. Selama saya urus panti, beliau belum pernah ditengok, cerita pengurus panti.
Mbah Samidjan hanya bisa duduk di kursi roda dengan kaki yang penuh luka-luka karena penyakit diabetes kering, tubuhnya juga sangat kurus seperti kurang nutrisi.
Panti jompo ini memang sudah menjadi ‘rumah’ untuk mereka setelah tak ada keluarga yang kembali menjenguk dan ditelantarkan oleh keluarganya. Namun, karena panti sudah penuh sesak, para lansia tidur hanya di kasur busa yang keras dan berdesakkan.
Panti kami belum mempunyai donatur tetap, jadi memang sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari, apalagi berobat. Kakek dan Nenek di sini sudah banyak yang sakit-sakitan, kataa pengurus panti.
Belum ada Fundraiser