Bagaimana perasaanmu? Saat ibu dan anak lansia renta harus hidup dan hanya makan dari tetangga tetangga?
Sekuat tenaga Mbah Rasmi beranjak dari tempat tidurnya saat sang ibu, Mbah Pasri yang telah berusia 100 tahun, mengatakan sudah lapar.
Mereka adalah Mbah Pasri (100 th) dan anaknya, Mbah Rasmi (72 th). Sepasang lansia yang hidup di rumah tak layak huni dengan kondisi tubuh keduanya yang sudah rapuh dengan kondisi tulang keropos.
Fisik Mbah Rasmi sudah sangat renta dan tak bisa lagi berjalan normal. sehingga kemana pun Mbah Rasmi hanya bisa jalan jongkok dan lemari .
Sedangkan sang ibu yaitu Mbah Pasri, memiliki kondisi yang jauh lebih lemah. Mbah Pasri hanya bisa duduk dan tidur di atas kasur tipis dan lapuk bahkan hanya bisa duduk dan tiduran di kasur tipis di rumah petak mereka yang tak layak huni.
Sepasang Ibu-Anak ini tengah berjuang menjalani hidup dengan kondisi yang tak layak. Jika tidak ada kiriman dari tetangga maupun pemerintah setempat, keduanya harus makan dengan nasi dan garam sepiring berdua.
“Kalau ndak ada yang ngirim lauk, wes makan nasi garem sepiring berdua,” ungkap Mbah Rasmi.
Suami mereka berdua telah meninggal, sedangkan Mbah Rasmi tak punya anak.
Kini, atas nama takdir yang tertulis, sepasang Ibu-Anak ini harus melanjutkan hidup berdua.
#SobatMulia, Mbah Pasri dan Mbah Rasmi hanya satu di antara banyak lansia pelosok yang kini tengah kesulitan untuk makan dengan layak. Kirimkan bantuan terbaikmu agar mereka juga bisa hidup layak dengan cara Klik DONASI SEKARANG
Belum ada Fundraiser