Hidup sebatang kara dengan kondisi yang berbeda tentu bukan hal yang mudah. Namun, bapak berusia 50 tahun ini tidak pernah ingin orang tahu betapa pahitnya kehidupan yang ia jalani.
Sudah puluhan tahun lamanya, Pak Sunarto (50 th) menjalani hidup tanpa kedua kaki. Ya, Pak Sunarto terlahir dengan kedua kaki yang tidak berfungsi akibat sakit polio saat kecil.
Kini pun hidupnya sebatang kara. Beratnya ujian hidup yang ia jalani tak membuatnya menyerah untuk menjemput rezeki.
Setiap jual keset keliling, beliau selalu memakai baju batik rapi. Dengan tampilan demikian memperlihatkan ketangguhan beliau dalam menjalani hidup.
Namanya Pak Sunarto atau dikenal dengan panggilan Pak Sun. Beliau terlahir dengan kedua kaki yang tidak berfungsi, sehingga selama ini beliau berjalan dengan kedua tangannya sambil menyeret kedua kakinya.
Sebagai penjual keset keliling dan seorang marbot, beliau harus memulai semuanya di pagi hari. Biasanya beliau memulai hari dengan membuat keset itu sendiri sebelum dijual. Paling banyak, Pak Sun membuat 5 keset dalam sehari.
“5 keset sudah paling banyak dan itu pun susah laku,” ucapnya.
Seringkali Pak Sunarto tidak membawa apapun ke rumah, ya kesetnya tidak laku. Walau demikian, beliau tak mudah menyerah.
Seusai jualan, Pak Sunarto langsung pergi ke mushola untuk sholat dzuhur sekaligus membersihkan setiap ruangan di mushola tersebut. Ya, Pak Sunarto juga seorang marbot yang bekerja dengan ikhlas dan sukarela. Bahkan ia memiliki cita-cita ingin sekali merenovasi mushola.
Pejuang kebaikan, mungkin selama ini kita tidak pernah tau betapa pahit dan kesepian hidup Pak Sunarto. Maukah kamu hadirkan kebahagiaan untuknya? Yuk kita bersama hadirkan kebahagiaan untuknya dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”