Jarang Makan !! Bantu Lansia Sebatangkara Hidup di Tengah Hutan

Mbah Kaderan (74th)  hidup sebatang kara tinggal di tengah hutan dengan gubuk yang hampir ambruk!

Suka Duka yang dialami kaderan yang hidup ditengah hutan, tanpa tetangga tanpa aliran listrik maupun air. Dengan kondisi yang sudah bertahun-tahun hanya mampu beraktivitas ditengah-tengah hutan, Layaknya Tarzan.

Mbah Kaderan terpaksa tinggal di gubuk tengah hutan yang nyaris ambruk. Beliau hidup sebatang kara sejak kepergian istrinya. Mbah Kaderan setiap hari menghabiskan waktunya sebagai pembuat anyaman dan berkebun di tanah perhutani yang beliau tempati saat ini.

Rumah yang di tempati mbah kaderani, terbuat dari anyaman bambu, beratap alang2 dan beralaskan tanah yang tinggal menunggu kapan robohnya ketika tiba-tiba hujan datang. Mbah Kaderan hidup sebatang kara setelah ditinggal wafat istrinya 10 tahun yang lalu. 

Rumah yang sudah beliau tempati sejak lahir hanya menunggu hitungan hari hingga runtuh. Setiap hujan turun genteng rumah bocor dan air masuk melalui celah dinding tak jarang sering kemasukan ular.

Setiap ada yang bolong saya tambal terus mas dengan bambu seadanya, takut ada ular masuk lagi – Cerita Mbah Kaderan

Mbah setiap hari memasak dengan tungku yang dibuat dari tumpukan batu bata dan masih menggunakan kayu bakar. Saat hujan turun tak jarang tungku yang mbah pakai kebanjiran, yang membuat mbah tidak bisa makan karena kompor yang dipakai tergenang air.

Di usia lanjut dengan tubuh yang ringkih bahkan untuk berjalan jauh pun tak mampu, tapi beliau tetap memaksakan mencari kayu bakar demi mencari rupiah untuk menyambung hidupnya.

“alhamdulillah nak mbah bersyukur masih bisa makan, meski hanya dengan nasi dan garam saja”. ungkap mbah kaderan

Dengan lahapnya mbah kadeni makan nasi putih yang dicampur garam. Itu pun nasi sisa kemarIn yang sengaja beliau simpan untuk makan besoknya.

Untuk menambah pemasukan dan bisa makan mbah kadeni menjual anyaman dengan penghasilan 10rb perbijinya. Itu kadang 5 hari baru laku terjual. Meski jarang ada penghasilan, Mbah Kadeni tetap bersyukur pada Allah SWT atas rezeki yang diberikan untuknya.

#OrangBaik, yuk bantu mbah kaderan untuk hidup lebih layak. Donasikan sebagian Rezekimu dengan cara Klik “Donasi Sekarang”