Sosok inspiratif itu adalah Mbah Giman yang kini bekerja sebagai penjual balon. Di usianya yang menginjak 67 tahun ia masih harus berjuang untuk menyambung hidup.
Usia yang tak muda lagi dan dengan kondisi yang cacat fisik membuatnya sering kelelahan. Tubuh rentanya selalu ia paksakan untuk berjalan berkeliling berkilo-kilo meter jauhnya.
Setiap hari ia memikul barang dagangan di pundaknya, berjalan jauh menjajakan balon.
Dengan satu tongkat egrang ditangan kanan Mbah menyusuri jalanan perlahan-lahan sejauh 15 kilometer berkeliling di perkampungan hingga menuju Pusat Kota. Beliau meneriakkan dagangannya dengan suara yang sudah melemah. Mbah seringkali berhenti untuk beristirahat dan menyeka keringatnya.
Beliau seringkali kelelahan tak kuat namun beliau hiraukan. Dalam benaknya hanya terfikir bagaimana caranya agar bisa makan pada hari itu.
Sedihnya, balon yang Mbah jual hanya seharga 5 ribu rupiah per biji. Mbah membawa 5-10 balon yang diikat pada kayu berukuran 2 meter.
Biasanya sehari cuma dapat 10 ribu. Kadang mbah kasih balon ke anak-anak kalau ndak laku, soalnya ada anak yang sampe nangis-nangis minta balon tapi ibunya ndak ada uang, kasian, ucap Mbah sambil tersenyum.
Setiap hari Mbah berjualan dari pagi hingga malam. Tak jarang Mbah seringkali tidur di pinggiran jalan hanya menggunakan sandal untuk menadahkan kepalanya.
Mbah Giman tinggal di gubuk yang jauh dari kata layak. Ketika hujan deras dan angin kencang datang menerpa, Mbah khawatir gubuk mereka akan rubuh menimpa.
Mbah Giman berharap ia memiliki usaha lain yang bisa mereka jalani bersama. Hingga tak perlu berjalan jauh mengingat usia yang tak lagi muda. Mereka juga berharap bisa memperbaiki rumah mereka menjadi lebih layak. Namun apa daya, untuk makan sehari-hari saja sulit apalagi untuk memperbaiki rumah.
Hanya usaha dan doa yang tak pernah putus dari Mbah Giman agar kehidupannya bisa menjadi lebih baik.
Sahabat, mungkinkah kita yang Allah pilih sebagai jawaban atas doa doa Mbah Giman?
Mari bersama buat Mbah tersenyum dan hadirkan kebahagiaan untuk Mbah.
Gerakan kebaikan kita bersama dapat mengubah hidup seseorang.