ImageSiang-Malam Bocah 9 Tahun Nafkahi Keluarganya...
Image

Siang-Malam Bocah 9 Tahun Nafkahi Keluarganya

Image
Bojonegoro
Rp 799.175 terkumpul dari Rp 30.000.000
18 Donasi sudah berakhir

Penggalang Dana

Image
Image
Verified Organization

“Kak, mau gak beli kerupuknya? 5 ribu dapet 3 bungkus”, tawar bocah itu.

Namanya Wijaya, usianya masih sangat belia, 9 tahun. Setiap hari dia menyusuri jalanan di Kota Bojonegoro untuk berjualan kerupuk. Pekerjaan ini sudah digelutinya selama 1 tahun.

ac4a9dc5-30c9-416f-b457-25102f330316.jpg

Hiruk pikuk Kota Bojonegoro bak teman sejati bagi Wijaya. Suara bising kendaraan dan cuaca yang terik seakan tak dihiraukan.

Setiap jam 1 siang Wijaya memulai menjajakan kerupuk yang dibawa. Satu demi satu orang yang ditemui sudah ditawari. Meski harus berjalan jauh wijaya bersemangat untuk berjualan.

3e7f7562-e645-4eb9-9fc2-2215001f4fca.jpg

“Kak, tolong beli kerupuk aku yaa. Biar aku bisa beli susu untuk adikku”, ucap Wijaya

Hingga matahari mulai tenggelam, kerupuk yang dibawa baru saja laku 5 bungkus. Alhamdulillah, Wijaya sudah sangat bersyukur meski hanya membawa pulang Rp 15 ribu.

f90cb7c3-ced4-4d2a-a384-7790efcc0c85.jpg

Tak jarang jika bocah itu sendirian, tatapannya kosong seolah bertanya, “apa kerupuk yang aku bawa bisa habis hari ini ya? Kasian adik, dari kemarin belum bisa beli susu”.

Pekerjaan ini dilakukan Wijaya tanpa paksaan, ia murni ingin membantu ibu mencari uang sejak ayahnya pergi menelantarkannya.

Di kamar kos kecil itulah ia tinggal bersama ibu dan sang adik, mereka belum membayar sewa selama 2 bulan! Jika minggu depan masih menunggak, Wijaya dan keluarganya akan diusir.

a79eb159-d87e-432c-a17a-38d09d3a950f.jpg

Selama berjualan, beberapa kali Wijaya rugi karena ada pembeli yang membayar memakai uang palsu. Kalau lapar, ia biasanya memakan nasi tanpa lauk yang dibawa dari rumah. Kalau air minum habis, biasanya ia mengambil air mentah dari keran masjid atau rumah, ya Tuhan..sungguh miris nasib Wijaya.

Meski tempat berjualan dengan kos jauh, Wijaya tidak pernah mengeluh ataupun malu. kadang ketika melihat teman sekolahnya, dia merasa iri karena tidak bisa bermain seperti anak seusianya.

b620f492-e45f-4a91-acaa-4eb52fae3dd9.jpg

“Aku pernah diejek kak sama teman di sekolah karena jualan kerupuk”, tutup Wijaya dengan wajah sedih. Jujur saja, di lubuk hati, Wijaya ingin seperti anak-anak lainnya yang bisa bermain tanpa harus memikirkan kerasnya hidup.

#OrangBaik, temani Wijaya terus berjuang yuk! Kamu juga bisa bantu lariskan kerupuknya dengan cara:

1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”;

2. Masukkan nominal donasi;

3. Pilih metode pembayaran GoPay atau transfer Bank (transfer bank BNI, Mandiri, BCA, BRI, BNI Syariah, atau kartu kredit), transfer ke no. rekening yang tertera dan dapatkan laporan melalui email.

  • August, 21 2024

    Campaign is published

Orang Baik1 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 15.855
Anwar2 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 15.855
Mark Tuite dan Yusi Puspitasari2 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 15.855
Orang Baik2 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 53.905
Hamba Allah2 bulan yang lalu
Berdonasi sebesar Rp 53.017

Fundraiser

Belum ada Fundraiser

Mari jadi Fundraiser dan berikan manfaat bagi program ini.

Doa-doa orang baik (5)

Orang Baik2 bulan yang lalu
semoga dimudahkan rezekimu dn keluargamu
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
PEPE RAVEI ALM2 bulan yang lalu
Semoga barokah manfaat dan jd amal jariyah..aamiin..
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Balya Ibnu Maula2 bulan yang lalu
Semoga bermanfaat untuk Wijaya, semoga sehat selalu, jadi anak sholeh dan bisa mencapai cita-citanya ya Jaya, Aamiin
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Orang Baik2 bulan yang lalu
Semangat mengejar masa depan sehat selalu amin
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
aang anwar2 bulan yang lalu
Smoga Alloh mudahkan dan lancarkan semua urusanmu de.. Aamiinnn ya Alloh..
Image
Aaminn-kan doa ini
+1
Bagikan melalui:
✕ Close