Bantu perjuangan ojol untuk rawat erlangga

Rudi Syahrudin (31) seorang ayah yang berjuang demi menghidupi keluarganya, dengan anaknya bernama Erlangga Kamandaka Rahargi yang baru berusia kurang dari 2 tahunan dan dalam keadaan sakit parah (infantile cerebral palsy, unspecified) dengan pekerjaannya sang ayah sebagai ojek online (ojol). Seperti yang kita ketahui bahwasannya saat ini ojek online (ojol) sudah tidak seramai ketika awal Covid-19 diamana hampir semua orang menggunakan jasanya ntah untuk membeli makanan atau menggunakan jasanya sekedar untuk mengantar barang.

“Penghasilan saya gak nentu mas, terkadang dalam seminggu saja gak sampe 100K karena kepotong untuk beli bensin dan paketan data juga mas belum lagi kalo ban saya bocor” kata Pak Rudi, waktu kita kunjungi beliau di lokasi. “Saya juga harus menyisihkan untuk jatah service motor agar gak rewel kalo dibuat ngojek” tambahnya. Beliau adalah “Ayah-ku Pahlawan-ku” bagi sosok dek Erlangga dan “Contoh” bagi kita agar kita sadar sekeras apa perjuangan sesosok ayah yang mencari nafkah dan memendam rasa lelahnya demi keluarganya.

Erlangga Kamandaka Rahargi namanya, balita yang berusia kurang dari 2 tahunan yang mengidap penyakit infantile cerebral palsy, unspecified yaitu penyakit yang menyebabkan gangguan pada otot, gerak, dan koordinasi tubuh. Sisi kiri (setengah) badan dari adek Erlangga tidak bisa digerakkan, bahkan untuk bernafas saja anak sekecil ini harus dibantu dengan alat pernafasan di lehernya (Trakeostomi)  sudah 6 bulanan dek Erlangga menggunakan alat bantu pernafasan tersebut dan ia hanya bisa terbaring dengan lemas di kamarnya atau kamar Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya. Tidak bisa dibayangkan bagaiamana rasa sakit yang dirasakan oleh dek Erlangga ini.

Erlangga Kamandaka Rahargi balita yang berjuang melawan sakitnya, proses untuk melaksanakan operasi tidaklah singkat, menentukan jadwal operasi lalu dek Erlangga harus di SWAB terlebih dahulu diopname dan lain-lainnya.

Ibunya begitu sabar dan tabah dalam merawat dek Erlangga dan Ayahnya membanting tulang ke sana ke mari diterpa halang rintang demi mencari nafkan, mereka berjuang dengan cara mereka dengan tujuan yang sama yaitu untuk kesembuhan dek Erlangga.