Dulu Tangis Syifa Disambut Bahagia… Kini Tangis Itu Menjadi Bukti Deritanya Melawan Hidrosefalus
Setiap tangisan kecil Syifa dulu adalah kebahagiaan terbesar bagi Ibu Linda dan Bapak Sudikman. Namun kini, tangis itu menjadi saksi penderitaan yang tak bisa mereka hentikan.
Syifa lahir dengan kondisi Hidrosefalus, penumpukan cairan di kepala yang terus membesar seiring waktu.
Usianya 9 tahun, tapi tubuhnya tak lagi kuat Ia hanya bisa terbaring lemah, tak bisa bicara, duduk pun tidak bisa. Makan pun harus lewat selang ke lambung. Kepalanya ditanami alat permanen agar tetap sadar.

“Kami sudah jual rumah, jual motor, Kak… tapi pengobatannya masih jauh dari selesai.”
Dengan suara bergetar, Ibu Linda menahan tangis menceritakan perjuangannya. Kini mereka tinggal menumpang di rumah mertua, tak punya apa-apa lagi, kecuali semangat untuk terus merawat Syifa.
Ayah Syifa hanya buruh serabutan. Mendapat Rp30.000 sehari saja sudah dianggap rezeki.
Sementara kebutuhan Syifa tak bisa ditunda, Susu, popok, dan obat-obatan yang tak ditanggung BPJS semuanya harus dibeli rutin.
Saat demam, Syifa sering kejang hebat. Kondisinya sangat rentan. Jika tidak segera ditangani, bisa memburuk dan mengancam nyawanya.

Mereka sudah berjuang sejauh ini sendirian. Tapi untuk bertahan hidup, Syifa tak bisa sendiri. Ia butuh kamu.
#SahabatBaik, jangan biarkan Syifa terus menahan sakit tanpa pengobatan.
Ayo jadi bagian dari perjuangannya.
Caranya mudah:
✨ Klik tombol "DONASI SEKARANG"
✨ Masukkan nominal donasi
✨ Pilih metode pembayaran yang tersedia:
Virtual Account (VA), Instant Wallet, Bank Transfer, QRIS, atau Kartu Kredit
Terima kasih, #SahabatBaik

Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Belum ada doa sahabat baik, donasi sekarang dan jadilah orang pertama yang memberikan doa