Sejahterakan Lansia Pejuang Nafkah Penjual Kain Lap

Sahabat, pernahkah kalian memperhatikan pedagang kecil di pinggir jalan?
Penjual makanan, minuman, hingga perabotan yang setia menanti pembeli di bawah terik matahari atau hujan.

Jika kita amati lebih dalam, banyak di antara mereka yang ternyata sudah lanjut usia badan mulai membungkuk, tangan gemetar, penglihatan buram, bahkan sulit berjalan.

Salah satunya adalah Abah Ono, seorang lansia penjual keset dan kain lap.
Di usia senjanya, Abah Ono masih berkeliling menjajakan dagangannya demi bertahan hidup dan mencukupi kebutuhan keluarga.

Sayangnya, hasil dari berjualan sangat kecil. Dalam sehari, ia hanya memperoleh sekitar Rp20.000 – Rp30.000. Bahkan, seringkali tak ada satu pun pembeli.
Untuk makan pun tak cukup, apalagi menyisihkan untuk kebutuhan lain.

Bayangkan perasaannya saat pulang dengan tangan kosong, sementara anak dan istri menanti di rumah berharap ada uang untuk makan.
Miris, namun itulah kenyataan yang dialami banyak lansia pejuang nafkah.
Mereka tetap semangat bekerja, bukan untuk kaya melainkan untuk sekadar bertahan hidup dengan cara yang halal dan bermartabat.

#SahabatBaik, Mari bantu Abah Ono agar di sisa usianya, ia tak lagi harus berkeliling menjajakan kain lap demi sesuap nasi.

Ia sudah cukup lelah berjuang. Kini, saatnya kita hadir menjadi kekuatannya.

Caranya mudah: 

✨ Klik tombol "DONASI SEKARANG"
✨ Masukkan nominal donasi
✨ Pilih metode pembayaran yang tersedia:
Virtual Account (VA), Instant Wallet, Bank Transfer, QRIS, atau Kartu Kredit

Terima kasih, #SahabatBaik