Kalau gak jualan nanti ibu makan pakai apa nak?? Anak ibu sakit butuh terapi dan Suami saya butuh berobat juga.-ucap bu wiwik

Bu Wiwik (43th) yang sudah bertahun-tahun berkeliling setiap sudut Kota Surabaya untuk menjajakan balon yang ia jual. Bu Wiwik berjualan dengan anaknya, Ulya mengalami kebutuhan khusus, Yang setiap hari harus selalu dalam pengawasan sang ibu. Meskipun dengan keterbatasan hidup beliau tetap semangat dalam mengais rezeki.

Berjualan balon sudah bu wiwik lakukan bertahun-tahun untuk menyambung hidup, membeli beras, biaya sekolah dan terapi anaknnya. beliau biasa menjajakan dagangannya di pinggir jalan raya dari pagi sampai malam hari. Bu Wiwik mengaku bahwa sekarang dagangannya sering sepi dan rugi karena balonnya sering meletus karena terkena panas”.

Balon yang beliau jual seharga 15-20 ribu per balon, dan beliau menerima keuntungan sebesar 2-3rb per balon dari yang beliau jual. Kalau sering meletus beliau terpaksa menanggung banyak kerugian.
Setelah berjualan dari pagi hingga malam hari, Bu Wiwik dan anaknya biasa beristirahat di kontrakan kecil yang berukuran 2,5m x 3m. Kontrakan sebetulnya masih jauh dari kata layak, pasalnya kondisi kontrakan yang ditempati oleh Bu Wiwik sangat kumuh dan banyak bagian yang rusak, untuk makan dan tidur pun semua jadi satu didalamnya.

Bu Wiwik tinggal di kontrakan bersama suami dan anaknya, meski kontrakan yang mereka tempati berukuran sangat kecil. Suami bu wiwik sakit paru-paru yang membuat badannya semakin kering dan kurus.

“Suami ibuk sakit paru-paru nak, jadi ibu sekarang yang jualan dengan anak saya ulfy, Tidur ditempat seadanya nak yang penting bisa dibuat istirahat.”
#SahabatBaik, Bu Wiwik merupakan satu dari banyaknya pejuang keluarga yang sedang berusaha keras untuk bisa menafkahi keluarga dengan layak.
Yuk kita bantu borong dagangan bu wiwik agar bisa menjalani kehidupan yang lebih layak, bisa membiayai anaknya dan tetap bisa terapi dan Suaminya yang sakit.
Caranya mudah:
✨ Klik tombol "DONASI SEKARANG"
✨ Masukkan nominal donasi
✨ Pilih metode pembayaran:
Virtual Account (VA), Instant Wallet, Bank Transfer, QRIS, atau Kartu Kredit

Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Dimas Bagas
2 bulan yang laluSemoga ini bisa membantu