
Dari kejauhan terlihat ibu yang sedang menggandeng anaknya. Kami kira ibu dan anak yang pulang dari pasar. Ternyata sedang berkeliling untuk berjualan.
Di sepanjang jalan kota yang penuh hiruk pikuk itu, tampak seorang ibu dengan wajah penuh kelelahan namun dipenuhi keteguhan. Ibu Fitriani, nama yang sering disebut tetangganya dengan rasa kagum, berjalan sambil menggandeng dua anak kecilnya. Di tangan kirinya tergenggam kantong besar berisi kerupuk, sementara anak sulungnya membawa sebagian dagangan. Di sisi lain, anak bungsunya menggenggam tangan sang ibu, melangkah kecil penuh kepolosan.
Setiap pagi, ketika sebagian orang masih terlelap, Ibu Fitriani sudah memulai harinya. Ia menyiapkan dagangan, mengemas kerupuk yang dibuat dengan penuh cinta, lalu memulai langkah panjangnya dari satu jalan ke jalan lain. Semua ia lakukan demi memenuhi kebutuhan keluarganya. Suaminya, yang terbaring sakit di rumah, tidak mampu lagi bekerja. Ia kini menjadi satu-satunya penopang keluarga.
“Bismillah,” bisik Ibu Fitriani setiap kali memulai harinya. Meski lelah, ia tak pernah mengeluh. Hati kecilnya hanya berdoa agar anak-anaknya tetap sehat dan bisa terus belajar meskipun keadaan hidup mereka sulit. Ia berharap, suatu hari nanti, anak-anaknya bisa mengenyam pendidikan tinggi dan memiliki kehidupan yang lebih baik.

Namun, perjuangan ini tentu bukan tanpa rintangan. Ada kalanya dagangan tidak laku, dan Ibu Fitriani harus pulang dengan tangan kosong. Tetapi cinta dan harapan yang ia miliki untuk keluarganya membuatnya terus bertahan.
Kini, saat melihat foto ini, hati kita tergerak. Bagaimana jika kita bisa membantu meringankan beban Ibu Fitriani? Tidak harus dengan hal besar, cukup dengan langkah-langkah kecil: membeli dagangannya, menyebarkan cerita perjuangannya, atau bahkan memberikan sedikit bantuan untuk kebutuhan sehari-harinya. Karena di balik setiap kerupuk yang ia jual, ada
Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Belum ada doa sahabat baik, donasi sekarang dan jadilah orang pertama yang memberikan doa