Kakek Podo, 75 tahun. Setiap hari, ia mendorong gerobak berisi sapu dan kebutuhan rumah tangga. Tanpa alas kaki, menempuh jarak hingga 20 km, meski setiap langkah terasa perih.

Sudah 7 tahun ia berjualan seperti ini.
Dulu, kakek bekerja sebagai kuli di tempat pemotongan kayu. Hingga suatu hari, kecelakaan kerja merenggut jari kelingkingnya terputus terkena mesin pemotong. Sejak itu, ia tak lagi bisa bekerja seperti dulu.

Keuntungan yang didapat? Hanya Rp1.000 per sapu. Harga sapu Rp10.000–Rp20.000, dan tidak setiap hari ada yang membeli. Kadang, ia harus menunggu dua hari baru ada satu pembeli. Pernah seharian tak ada penjualan, perut belum terisi, tapi kakek tetap tersenyum tulus pada setiap orang yang lewat.

Ia sering beristirahat di pinggir jalan sambil menunggu pembeli, atau menenangkan diri setelah hampir terserempet kendaraan. Hidupnya sebatangkara, di kontrakan sempit ukuran 2×3 meter. Saat hujan, atap bocor. Tempat tidur? Hanya karpet bekas yang ditemukan di pinggir jalan.

Meski usia sudah renta dan fisik terbatas, semangat kakek Podo tak pernah padam.
"Biarpun hasil sedikit, yang penting halal," ujarnya pelan.

Bayangkan… jika kita bisa membuat hari-hari Kakek lebih layak, lebih aman, dan lebih nyaman.
🤲 Mari bantu perjuangan Kakek Podo.
Agar ia tak lagi menempuh puluhan kilometer hanya untuk pulang dengan tangan kosong.
Caranya mudah:
✨ Klik tombol "DONASI SEKARANG"
✨ Masukkan nominal donasi
✨ Pilih metode pembayaran yang tersedia:
Virtual Account (VA), Instant Wallet, Bank Transfer, QRIS, atau Kartu Kredit

Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Hamba Allah
1 minggu yang laluSehat selalu kek
Ratna
2 minggu yang laluSehat pak
Sahabat Baik
2 minggu yang laluJangan putus semangat ya pak, semoga barang jualannya makin laku dan membawa kebaikan… aminn