Mbah Arbaatun (70) & Mbah Arbaanah (71) — Dua Kakak Beradik yang Masih Harus Berjualan di Usia Senja
“Kadang kalau nggak ada yang beli, Mbah cuma minum air putih… sampai tiga hari nggak makan.”

Di usia tua, seharusnya mereka sudah bisa beristirahat. Tapi kenyataannya, Mbah Arbaatun dan Mbah Arbaanah masih berjalan sejauh 15 km setiap hari untuk menjajakan anyaman bambu
Dagangan mereka dipikul di kepala, cukup berat untuk tubuh yang sudah sering gemetar. Harga jualnya hanya Rp15.000–Rp20.000 per buah. Tapi sering kali tidak ada pembeli.

Jika dagangan tak laku, mereka terpaksa mengutang beras di warung. Bahkan pernah tiga hari penuh hanya bertahan dengan air putih karena tidak ada uang untuk makan.
Kesehatan pun makin menurun. Mbah Arbaanah menderita sakit paru-paru, sering sesak dan batuk panjang, tapi tak mampu berobat. Ia tetap ikut berjualan meski dadanya sakit. Jika salah satu dari mereka jatuh sakit, penghasilan berhenti total karena harus saling merawat.

Di usia senjanya, tubuh mereka makin rapuh. Tanpa pengobatan, risiko kesehatan bisa semakin parah. Namun mereka tetap berusaha, karena hanya itu jalan satu-satunya untuk bertahan hidup.

🤲 #SahabatBaik, mari bantu Mbah Arbaatun & Mbah Arbaanah
Agar mereka tidak lagi harus berjalan 15 km dengan tubuh gemetar hanya demi sesuap nasi, dan bisa mendapat perawatan kesehatan yang layak.
✨ Klik “DONASI SEKARANG”
✨ Masukkan nominal
✨ Pilih metode pembayaran: Transfer Bank, QRIS, e-wallet, atau kartu kredit
Terima kasih, #SahabatBaik 🙏
Bantuan kecil dari kita bisa jadi harapan besar untuk dua kakak beradik ini.

Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
hamba
6 jam yang lalusaya mau kaya raya
prety syahwa
13 jam yang lalusemoga diberikan kekuatan dan ketabahan hatii selalu buat mbah nya
Sahabat Baik
2 hari yang laluSemoga berkahh…. Aamiin
Sahabat Baik
2 hari yang lalusemoga nenek sehat selalu