Di usianya yang menginjak 80 tahun, Mbah Sunarwoedy atau yang akrab dipanggil Mbah Edy masih berkeliling menjajakan bakpao seorang diri. Sudah hampir 50 tahun ia menjalani pekerjaan itu, mendorong sepeda tuanya dari satu jalan ke jalan lain, menawarkan bakpao rasa kacang dan cokelat seharga Rp2.500 murah, namun sering kali tidak laku.

Dulu, Mbah Edy memiliki rumah dan keluarga. Ia hidup bersama istri yang setia menemaninya hingga tahun 2012. Namun setelah sang istri meninggal, hidupnya perlahan berubah. Pada tahun 2015, anak kandungnya sendiri mengusirnya karena dianggap tak lagi berguna. Sejak saat itu, Mbah Edy tinggal di sebuah kos sempit dekat pasar, menjalani hari-hari dalam kesendirian.

Setiap mendorong sepedanya, ada rasa takut yang selalu menghantui. Ia pernah ditabrak kendaraan hingga semua dagangannya hancur, tanpa ada yang mengganti atau sekadar menolong. Namun, meski harus memulai lagi dari nol, Mbah Edy tetap berjualan, karena itulah satu-satunya cara untuk bertahan hidup.

Ketika tubuhnya tak lagi kuat dan demam tinggi menyerang, ia hanya bisa terbaring di kamar kos kecilnya. Tanpa obat, tanpa keluarga, tanpa perawatan, dan tanpa BPJS. Meski begitu, ia berusaha menerima semuanya dengan sabar dan tetap bersyukur atas apa yang masih ia miliki.
Tempat tinggalnya pun jauh dari kata layak. Sebuah kamar sempit di dekat pasar, yang harus dilewati melalui gang kecil. Tak jarang, ia mendapat gangguan dari preman pasar, bahkan dimintai uang saat pulang berjualan. Padahal penghasilannya saja tidak menentu.
Namun di balik semua itu, Mbah Edy tetap dikenal sebagai sosok yang ramah. Jika dagangannya tidak habis, ia lebih memilih membagikannya secara gratis kepada siapa pun yang ia temui, daripada membawanya pulang.
“Saya cuma ingin hidup tenang sambil tetap bisa berjualan,” ucapnya pelan.
Di usia senja yang seharusnya diisi dengan istirahat dan pendampingan keluarga, Mbah Edy justru harus berjuang sendirian. Namun ia tidak pernah mengeluh. Ia hanya terus melangkah, setapak demi setapak, demi bisa bertahan hidup dengan cara yang jujur dan halal.
#SahabatBaik, mari bantu Mbah Edy agar masa tuanya bisa dijalani dengan lebih layak, aman, dan tanpa rasa takut. Sekecil apa pun bantuanmu, akan sangat berarti bagi kehidupan beliau.
Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Sahabat Baik
5 jam yang lalusemoga semua makhluk hidup berbahagia
Sahabat Baik
5 jam yang lalu.
Sahabat Baik
5 jam yang laluSemoga abah selalu diberikan perlindungan 🥹
usni
1 hari yang lalusehat sehat yaa mbah