Setiap Hari Kayuh Sepeda 10 KM Demi Makan, Mbah Sakim Butuh Uluran Tangan Kita!

"Saya cuma ingin bisa hidup tenang di masa tua, Nak. Gak kuat lagi rasanya keliling..."

Kalimat itu keluar lirih dari mulut Mbah Sakim, 73 tahun, saat tubuhnya terduduk lemas di emperan toko tengah malam.

Sepeda tuanya mogok lagi. Hujan deras membuat jualan tahunya tak laku. Tak ada uang, tak ada makanan. Ia hanya bisa menahan lapar hingga pagi.

Setiap hari, Mbah Sakim mengayuh sepeda sejauh 10 kilometer, menjajakan tahu satu per satu di kampung-kampung. Sudah 14 tahun beliau bertahan hidup dari pekerjaan ini, dengan penghasilan tak seberapa paling banyak Rp20 ribu jika dagangannya habis.

Tapi usia tak lagi bersahabat. Tenaganya semakin lemah, sepedanya sering rusak. Hari itu, rantai sepedanya putus di tengah jalan. Jarak ke rumah masih jauh, tapi tubuh renta itu tak mampu lagi mendorong sepeda tua miliknya.

“Kalau gak jualan, saya makan apa, Nak?”

Mbah Sakim adalah satu dari ribuan lansia yang masih harus bekerja keras di usia senja. Bukan karena ingin, tapi karena terpaksa bertahan hidup.

#SahabatBaik, Bantu Mbah Sakim mendapatkan sepeda baru dan kebutuhan hidup yang layak, agar beliau tak lagi harus menyusuri jalan jauh dalam tubuh yang lemah.

✨ Klik tombol "DONASI SEKARANG"

✨ Masukkan nominal donasi

✨ Pilih metode pembayaran:

Virtual Account (VA), Instant Wallet, Bank Transfer, QRIS, atau Kartu Kredit

Terima kasih, #SahabatBaik