Bantu Pendidikan Untuk Adek Naqila dan Andika

“Aku capek, Kak… tapi kalau gak jualan, Adik gak bisa sekolah…”

Di tengah hiruk-pikuk panas Kota Balikpapan, dua sosok kecil berjalan menyusuri jalan raya.

Namanya Naqila dan Andika. Usia mereka baru 11 dan 8 tahun, tapi mereka sudah mengerti… apa itu perjuangan. Apa itu lapar. Apa itu tanggung jawab.

Setiap siang, jam 1 tepat, dua bersaudara ini mulai menjajakan dagangannya. Kerupuk seharga empat ribu rupiah.

“Empat ribu aja, Kak… tolong ya… biar Adik bisa sekolah…”

Suaranya nyaris tak terdengar, tenggelam oleh suara knalpot dan klakson kota.
Mata mereka sembab mungkin karena debu, mungkin karena kenyataan hidup yang terlalu berat untuk anak sekecil itu.

Setiap hari, mereka menempuh perjalanan berjam-jam. Di bawah terik, dengan perut kosong, dan penolakan yang terus menghantui. Namun, mereka tak berhenti melangkah… demi harapan yang terlalu dalam untuk diungkapkan.

“Aku gak mau Ibu makin nangis malam-malam karena gak bisa bayar uang sekolah…” lirih Naqila, sambil memeluk Andika yang mulai lelah dan menangis.

Hari itu, mereka hanya menjual 5 bungkus.
Cuma 20 ribu rupiah.
Itu pun harus dibagi untuk makan dan ditabung buat sekolah Andika.

Kita mungkin sedang asyik scroll HP di kursi empuk,
sementara di luar sana, mereka menggadaikan masa kecil demi secercah harapan.

Satu bungkus kerupuk yang mereka jual = satu pijakan menuju mimpi yang ederhana. Bukan untuk jadi kaya. Bukan untuk bersenang-senang, tapi sekadar agar bisa makan… dan tetap bertahan hidup.

#SahabatBaik, yuk jadi cahaya kecil di hidup mereka Caranya mudah:

✨ Klik tombol "DONASI SEKARANG"

✨ Masukkan nominal donasi

✨ Pilih metode pembayaran:

Virtual Account (VA), Instant Wallet, Bank Transfer, QRIS, atau Kartu Kredit

Terima kasih, #SahabatBaik 

Donasi hari ini, bantu Naqila dan Andika punya masa depan yang layak.