Oma Suyanti adalah seorang lansia yang tinggal bersama cucunya, Marcelino (20), yang mengidap Cerebral Palsy sejak lahir. Mereka hidup di rumah sempit berdinding lapuk, tanpa kamar mandi, di pinggiran kota. Tubuh Oma sudah renta, bahkan pernah terkena stroke, namun ia tetap berjuang seorang diri demi merawat sang cucu.

Setiap hari Oma berjalan melewati gang sempit, menjajakan kopi dan es buatan rumah seharga Rp5.000 per gelas. Jika beruntung, ia membawa pulang Rp25.000. Namun lebih sering tak laku, dan minuman itu justru ia bagikan pada tetangga. Meski hidup serba kekurangan, Oma tetap bersyukur karena masih diberi kekuatan untuk bertahan.

Kondisi Marcel jauh lebih memprihatinkan. Ia hanya bisa minum susu. Air putih maupun air gula selalu ia muntahkan. Ada kalanya tak ada uang sama sekali, hingga Oma terpaksa berutang hanya untuk membeli satu kaleng susu.

Lebih memilukan lagi, rumah mereka tidak memiliki kamar mandi. Setiap Marcel ingin mandi, bahkan di tengah malam, Oma harus menggendong dan mendorong kursi roda menuju toilet umum. Dalam kondisi tubuh yang lemah dan menahan rasa sakit, ia tetap melakukannya demi sang cucu.

“Saya sudah tidak kuat kerja berat, tapi saya bersyukur Tuhan masih beri kesempatan untuk merawat Marcel,”ucap Oma lirih.
Kini Oma dan Marcel hanya ingin hidup lebih layak: bisa makan, minum susu dengan cukup, dan memiliki tempat tinggal yang aman serta manusiawi.
#SahabatBaik, Mari ringankan beban Oma Suyanti dan Marcelino.
Sedikit bantuan darimu bisa menjadi harapan besar bagi mereka.
Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Sahabat Baik
2 minggu yang laluSemoga kita semua diberi kekuatan mengahafapi cobaan
Sahabat Baik
2 minggu yang laluSemoga lekas sembuh