Pak Kuyur, 58 tahun, sudah lama hidup dengan kaki yang tak lagi berfungsi.
Meski begitu, ia tetap ikhlas menjadi marbot masjid secara sukarela tanpa upah sepeser pun.

Mengurus kebersihan, menata sajadah, dan memastikan masjid selalu siap dipakai jamaah.

Untuk menyambung hidup, Pak Kuyur bekerja sebagai buruh pijat. Tarifnya? Seikhlasnya pelanggan. Kadang cukup untuk makan, kadang tidak. Namun ia tetap bersyukur.

Di rumah, ia tinggal bersama ibunya yang sudah renta dan hanya bisa terbaring di tempat tidur. Makan tiga kali sehari dengan lauk tempe saja sudah dianggap mewah bagi mereka.

"Yang penting ibu bisa makan… saya sudah bahagia," ucapnya sambil tersenyum.
Dalam keterbatasan fisik dan penghasilan yang tak menentu, Pak Kuyur tetap yakin keberkahan hidup datang dari keikhlasan.
#SahabatBaik, Mari bantu Pak Kuyur. Agar ia bisa terus mengabdi di masjid tanpa khawatir dapur rumahnya tidak mengepul.
Caranya mudah:
✨ Klik tombol "DONASI SEKARANG"
✨ Masukkan nominal donasi
✨ Pilih metode pembayaran yang tersedia:
Virtual Account (VA), Instant Wallet, Bank Transfer, QRIS, atau Kartu Kredit

Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Belum ada doa sahabat baik, donasi sekarang dan jadilah orang pertama yang memberikan doa