Setiap pagi sebelum fajar menyingsing, Mbah Kasido seorang kakek berusia lanjut sudah bersiap memikul dagangannya.

Beratnya mencapai 15 kg, berisi layah/cobek dari batu yang ia jual berkeliling desa ke desa lain. Tak tanggung-tanggung, beliau berjalan kaki hingga 15–20 km setiap harinya.

Sudah 30 tahun Mbah Kasido menjalani rutinitas ini, tanpa pernah naik ojek atau kendaraan umum.
Katanya, “Kalau gak jalan kaki, pembeli sering terlewat, Mas.”
Layah yang dijualnya seharga Rp15.000–Rp25.000 tergantung ukuran. Saat dagangan ramai, Mbah bisa membawa pulang Rp150.000. Namun, di hari sepi, ia bahkan pulang dengan tangan kosong.
Di rumah sederhana, Mbah tinggal bersama istri dan anaknya yang bekerja sebagai buruh kupas bawang merah. Meski hidup penuh keterbatasan, beliau tak mau merepotkan keluarganya. “Kami semua kerja Mas, biar bisa makan. Saya jualan layah, istri dan anak kerja di tetangga.”

Di usia senjanya, Mbah Kasido tetap semangat mencari nafkah. Tapi beban fisik semakin terasa. Jalanan terjal, barang berat, hasil tak menentu.
#SahabatBaik, Mari bantu ringankan perjuangannya, agar Mbah tak lagi harus menempuh puluhan kilometer dengan memikul batu setiap hari.
Caranya mudah:
✨ Klik tombol "DONASI SEKARANG"
✨ Masukkan nominal donasi
✨ Pilih metode pembayaran:
Virtual Account (VA), Instant Wallet, Bank Transfer, QRIS, atau Kartu Kredit
Terima kasih, #SahabatBaik

Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Via
3 minggu yang laluSemoga diberi kesabaran dan kesehatan
Aeesha Shakeera Alifa Risky
3 minggu yang laluSemoga Allah angkat derajat mu pak Semoga Allah mudahkan jalan rezeky mu semoga Allah memberikan rezeky kepadamu dr arah yang tidak disangka”
I WAYAN SATYA YASA
1 bulan yang laluSemoga sehat² yang di bantu ya kak ..maaf baru bisa ngasi segini kak