Di sudut kota yang tak banyak orang pedulikan, ada sosok luar biasa. Pak Juari, seorang tunanetra yang tetap menyusuri jalanan demi sesuap nasi.

Setiap hari, dengan tongkat di tangan dan semangat di dada, beliau berjalan menjemput rezeki sebagai tukang pijat keliling meski tak lagi mampu melihat dunia dengan jelas.

Pak Juari tinggal di rumah sepetak bersama sang ayah yang sudah lanjut usia dan tak lagi bisa bekerja. Dulu mereka punya rumah, kini hanya tembok rapuh sisa-sisa perjuangan.Harta sudah habis dijual untuk bertahan hidup.

“Untuk makan saja sulit, Nak... jadi apa yang dipakai untuk berobat?” ucap Pak Juari lirih.
Penglihatannya hilang sejak usia 10 tahun karena selaput yang menebal di matanya. Karena tak mampu berobat, kondisi itu tak tertangani sampai akhirnya gelap menghampiri pandangan hidupnya.

Meski hidup dalam keterbatasan dan kegelapan, semangat Pak Juari untuk terus berjuang tak pernah padam. Ia tetap berusaha mencari nafkah sendiri walau hanya mendapat satu pelanggan, dan bahkan pernah ditipu dengan uang palsu. Ia tak ingin bergantung pada belas kasihan, tetapi realitanya ia dan sang ayah benar-benar kekurangan.

Saat ini, Pak Juari sangat membutuhkan bantuan untuk bisa berobat mata, memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan merenovasi rumah sepetak tempat mereka berteduh. Kita bisa menjadi bagian dari harapan hidup mereka yang nyaris padam.
#SahabatBaik, Mari kirimkan uluran tangan terbaik kita agar beliau kembali melihat, kembali hidup lebih layak, dan tak lagi bertarung sendirian dalam gelap dengan cara :
✨ Klik tombol "DONASI SEKARANG"
✨ Masukkan nominal donasi
✨ Pilih metode pembayaran: Virtual Account (VA), Instant Wallet, Bank Transfer, QRIS, atau Kartu Kredit

Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Belum ada doa sahabat baik, donasi sekarang dan jadilah orang pertama yang memberikan doa