Namanya mbah Yakmo, berusia 76 tahun, dan setiap hari masih berjuang mencari nafkah dengan berjualan perabotan pecah belah.

Mbah Yakmo berjalan kaki menempuh jarak yang jauh sambil menunduk sepeda onthel tuanya, sepeda yang sudah menemaninya puluhan tahun.

Di atas sepeda itu tergantung dagangan seperti piring, gelas, mangkuk, dan baskom. Semua ia beli dari pasar untuk dijual kembali, dengan keuntungan hanya sekitar Rp2.000 per barang.

Tidak setiap hari dagangannya laku. Sering kali Mbah Yakmo pulang tanpa membawa hasil.
Tubuhnya kini mulai lemah, tetapi ia tetap berusaha. Meski harus berhenti beberapa kali di jalan karena kelelahan, Mbah Yakmo tetap melanjutkan langkahnya.

“Kalau tidak jualan, saya tidak bisa makan.” Mbah Yakmo, 76 tahun
Di usia yang seharusnya bisa beristirahat, Mbah Yakmo masih harus bekerja keras agar bisa bertahan hidup.
#SahabatBaik, mari bantu Mbah Yakmo agar dapat menikmati masa tuanya dengan lebih layak.
Hasil donasi akan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, perawatan kesehatan, dan modal kecil, agar beliau tidak perlu lagi berjalan jauh untuk berjualan.

Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Sahabat Baik
1 minggu yang lalusemoga bermanfaat
pradd
1 minggu yang lalujaka