30 Tahun Narik Delman Menjadi Tumpuhan Keluarga

"Lebih baik saya menahan lapar... daripada kuda saya sakit." Kalimat itu keluar lirih dari mulut Abah Sadi,

seorang penarik delman berusia 82 tahun yang telah mengabdikan hidupnya selama lebih dari 50 tahun untuk menarik delman dan merawat satu-satunya kuda kesayangannya.

Di tengah kerasnya zaman dan modernisasi transportasi, Abah Sadi tetap setia pada delmannya meski hanya dua kali seminggu keluar demi menjaga kondisi sang kuda yang mulai sakit-sakitan.

Setiap hari, Abah Sadi rela tidak makan, asal kudanya tetap sehat. Baginya, kuda itu bukan sekadar hewan penarik delman tapi sahabat sejati yang menemaninya melewati senja kehidupan.

Namun, kondisi kudanya kini memprihatinkan: kurus, lemah, dan sering sakit.

Penghasilan Abah Sadi semakin menipis. Di tengah gempuran ojek online dan transportasi modern, delman kini jarang dipilih. Tapi ia tak punya pilihan lain. Usia lanjut, tenaga menurun, dan hanya kuda itulah hartanya yang paling berharga.

Abah Sadi tak meminta banyak. Ia hanya ingin kudanya sehat kembali dan bisa terus hidup bersama di sisa usia yang makin senja.

#SahabatBaik, yuk bantu wujudkan masa tua yang lebih tenang untuk Abah Sadi dan kuda kesayangannya. 

Caranya mudah:

✨ Klik tombol "DONASI SEKARANG"

✨ Masukkan nominal donasi

✨ Pilih metode pembayaran:

Virtual Account (VA), Instant Wallet, Bank Transfer, QRIS, atau Kartu Kredit

Terimakasih #SahabatBaik, Sedikit rezeki darimu hari ini, bisa menjadi pelipur lara bagi mereka yang hidup dalam kesederhanaan dan kasih sayang tanpa pamrih.