"Saya harus kerja keras, meski keadaan begini… demi makan dan sekolah anak saya."
Kalimat itu diucapkan Pak Ponijo dengan lirih di bawah terik matahari, duduk di kursi roda, menggenggam tumpukan koran.

Terlahir dengan kaki dan tangan yang cacat, Pak Ponijo tetap berjuang. Setiap hari, ia keliling menjajakan koran dari lampu merah ke lampu merah, hanya berharap ada yang membeli. Bukan untuk dirinya… tapi agar anaknya tetap bisa sekolah.

Anaknya kini bersekolah di sekolah swasta. Tapi ketika mendaftar, banyak yang meremehkan.
"Mampu bayar?" Pertanyaan yang menusuk hati Pak Ponijo dalam-dalam.
Ia bukan pengemis. Tapi karena fisiknya, sering disangka minta-minta karena penampilannya. Bahkan diludahi pengguna jalan, pernah hampir tertabrak kendaraan, dan sering ditolak karena dianggap mengganggu.

Padahal ia hanya ingin menjual koran. Untungnya? Rp2.000 per lembar. Sehari paling banyak hanya dapat Rp20.000. Kadang, hanya cukup untuk beli air putih, tanpa makan.
Seringkali ia menahan lapar, hanya minum air putih seharian agar sisa uang bisa digunakan untuk kebutuhan anak.
Kebutuhan masyarakat akan koran makin menurun. Dari hasil penjualan yang hanya Rp2.000 per lembar, kadang ia hanya mendapat Rp10.000–Rp20.000 sehari. Namun semangatnya tidak pernah padam.

“Saya lebih baik begini, kerja... daripada mengemis.”
Ia memilih kehormatan dalam kesulitan, dan tetap berdiri meski dunia memandang rendah.
Setiap hari, ia pertaruhkan nyawa dan harga diri, hanya untuk anaknya bisa sekolah dan tetap makan.
#SahabatBaik, Mari Bantu Pak Ponijo Tetap Bertahan dan Muliakan Hidupnya
Caranya mudah:
✨ Klik tombol "DONASI SEKARANG"
✨ Masukkan nominal donasi
✨ Pilih metode pembayaran yang tersedia:
Virtual Account (VA), Instant Wallet, Bank Transfer, QRIS, atau Kartu Kredit
Terima kasih, #SahabatBaik 🙏
Bantuanmu bisa jadi pelipur lelah untuk Pak Ponijo yang selama ini diam-diam menangis karena lapar dan diperlakukan tidak adil.

Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Belum ada doa sahabat baik, donasi sekarang dan jadilah orang pertama yang memberikan doa