Sehari-hari, Mbah Kardi (60 tahun) mengais sisa-sisa barang bekas dari jalanan. Dari hasil memulung itu, penghasilannya paling hanya sekitar Rp3.000 sehari — itupun sering tidak menentu.

Demi bisa menyisihkan uang untuk membeli beras bagi kakaknya yang sudah renta, Mbah Kardi sering memilih makan makanan sisa dari tong sampah. Minumnya hanya air keran yang ditaruh di botol bekas.

Meski hidup serba kekurangan, ia tidak pernah mau mengemis apalagi mencuri.
"Lebih baik makan sisa, yang penting halal," begitu katanya.
Kini, Mbah Kardi tinggal bersama kakaknya di sebuah gubuk kumuh yang jauh dari kata layak. Kakaknya sudah lama ditinggal suami, sehingga hidupnya bergantung pada Kardi seorang diri.
Namun, usia yang makin tua membuat tubuh Mbah Kardi semakin lemah. Hasil memulung pun makin sedikit, sering kali tidak cukup untuk makan mereka berdua.
Di usia senjanya, seharusnya ia bisa beristirahat dengan tenang. Tapi kenyataannya, ia masih harus mengais sampah demi sesuap nasi dan demi kakaknya yang ia cintai.
🤲 #SahabatBaik, mari bantu Mbah Kardi. Agar beliau tidak lagi harus makan sisa sampah, dan bisa hidup lebih layak bersama kakaknya di masa tua.
✨ Klik “DONASI SEKARANG”
✨ Masukkan nominal
✨ Pilih metode pembayaran: Transfer Bank, QRIS, e-wallet, atau kartu kredit
Terima kasih, #SahabatBaik 🙏

Disclaimer : Merawat Indonesia tidak mewakili dan tidak bertanggung jawab atas segala bentuk informasi pada halaman campaign ini, karena informasi di atas sepenuhnya milik campaigner (penggalang dana).
Erna Riyanti
8 jam yang laluIn syaa Allah berkah